Puisi

  • Menjadi Tua…

    by Ririn Wulandari Hampir selalu, ketika keluar dari kamar, saya mendapati si mbah berjalan pelan namun menyiratkan kegagahan menaiki anak tangga satu demi satu. Si Mbah adalah sebutan untuk pembantu kami yang sudah tua. Ketika pertama kali kami menerimanya sebagai pembantu, pertanyaan pertama saya adalah: “Mengapa masih ingin bekerja?”. “Saya tidak ingin memberatkan anak-anak Bu,…

  • TABIK..

    Masih jelas dalam ingatan saya, kalimat-kalimat yang mengalir di pagi itu: “Sekolah bukan sekedar belajar lalu lulus, namun dalam rangka sampai pada “lahanmu”. Saya percaya setiap manusia membawa peruntukkannya masing-masing, atau mempunyai lahan masing-masing. Karena itu cari, dapatkan, dan tekuni lahanmu, niscaya kalian semua akan mendapatkan. Seseorang yang berhasil adalah seseorang yang tahu persis dimana…

  • SELAMAT JALAN PROF. Dr. SUHARDI, MSC…

    oleh: Ririn Wulandari   Pagi itu tidak seperti pagi-pagi sebelumnya. Jum’at, 29 Agustus 2014 Saya terbangun pada pukul 05.00 WIb. Lebih siang dari hari-hari biasa. Tergopoh-gopoh saya mengecek pesan-pesan di HP. Tergugu bercampur kesedihan ketika mendapati beberapa pesan masuk yang mengabarkan  semalam Prof. Dr.Ir. Suhardi, MSc wafat setelah beberapa hari sebelumnya melewati masa kritis akibat…

  • Issues in Social and Environmental Accounting ISSN 1978-0591 (Paper) Vol. 6, No. 1/2 June 2012 Pp. 123-141 http://www.isea.icseard.uns.ac.id http://iiste.org/Journals/index.php/ISEA/index Characteristic and Preferences of Green Consumer Stratification As Bases to Formulating Marketing Strategies of Ecolabel-Certified Furniture Ririn Wulandari Budi Suharjo Agus W. Soehadi Herry Purnomo

  • Mengapa saya “Turun Gunung”

    Saya adalah Dosen. Dosen yang “turun gunung”. Tidak hanya melakukan transfer ilmu di lembaga pendidikan tetapi melakukan transfer ilmu di masyarakat serta belajar banyak dari mereka. Saya turun gunung, ketika diskusi panjang tentang Indonesia menjadi usang tanpa upaya nyata untuk turut serta memperbaikinya. Ketika risau semakin menggelegak. Ketika diam bukan hal terbaik. Ketika ketidak puasan…

  • Menengok Sejenak Karakter Jujur

    MENENGOK SEJENAK KARAKTER JUJURDr. Ririn Wulandari, SE, MM Pengertian jujur bisa dilekatkan dengan seberapa jauh mentaati peraturan, juga bisa dipahami sebagai kesesuaian antara apa yang dibicarakan dengan apa yang tersirat di hatinya, serta berkaitan dengan apa saja yang dilakukan. Kata “jujur” yang sekilas sederhana tersebut mempengaruhi baik tidaknya roda kehidupan berjalan. Kehidupan terdiri dari berbagai…

  • Sesuatu yang Kita Inginkan

    SESUATU YANG KITA INGINKAN OLEH: Ririn Wulandari Beberapa hari yang lalu, saya bertandang ke rumah seorang kawan. Obrolan kami berkisar pendidikan anak-anak. Termasuk bagaimana usaha dan fokus perhatian kawan saya sekeluarga terhadap putranya yang sedang menyiapkan diri memasuki perguruan tinggi. Pembiacaraan dan suasana seperti itu tengah dialami peserta didik SMU dan sederajat beserta keluarganya seantero…

  • Kurangnya Empati sebagai akar persoalan bangsa

    Oleh Ririn Wulandari Empati merupakan salah satu komponen mendasar yang perlu ditumbuh-kembangkan sebagai bagian dari karakter masyarakat Indonesia. Berkurangnya empati menyebabkan berbagai persoalan. Empati didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif…

  • Violin for Violina by Zikra Maharani

    Berikut ini Cerpen yang ditulis putri saya, Zikra Maharani, kelas 2 SMP. Cerpen yang keren dan menyentuh hati. Saya terbitkan di sini agar menjadi penyemangat baginya untuk melanjutkan novel yang sedang dia garap. Kepada pembaca, terima kasih sudah berkenan singgah. Violin for Violina by Zikra Maharani She light up my world, yes she help my…

  • Sepenggal Kenangan: Prof. Dr. Sjafri Mangkuprawira

    Oleh Ririn Wulandari Prof. Dr. Sjafri Mangkuprawira tidak hanya seorang guru besar pada bidang ilmunya, tetapi juga guru besar dalam kehidupan. Berbagai perjalanan di sepanjang kehidupan dari tahun 1943 hingga 2013 telah dilaluinya. Tidak goyah oleh hantaman angin, karena beliau adalah bagian dari angin itu sendiri yang berhembus lembut menyejukkan mahasiswa. Tidak tenggelam oleh hamtaman…